Kader PBB Tetap Pilih Prabowo, Meski Yusril Dukung Jokowi Kata Timses
BuletinNasional. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengisyaratkan partainya memberikan dukungan kepada pasangan nomor 1 di Pilpres 2019. Tim sukses Prabowo-Sandiaga mengaku tidak ada masalah dengan hal tersebut.
Juru bicara timses Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menilai pertemuan antara Yusril dan paslon nomer 1 adalah hal yang biasa. Apalagi Yusril dan paslon 1 diketahui sudah kenal sejak dulu dan pernah beberapa kali bertemu sebelumnya.
"Pertemuan dua tokoh politik seperti Pak Yusril dan Pak Jokowi adalah hal yang lumrah, apalagi ini tahun politik. Hal yang biasa bertemu dan silaturahim satu sama lain," kata Andre
Andre melanjutkan, jika pada akhirnya Yusril memutuskan membawa PBB menjadi partai pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, pihaknya akan menghormati keputusan tersebut. "Karena itu adalah haknya PBB, haknya Pak Yusril sebagai ketua umum dan hak seluruh stakeholder PBB. Apapun keputusannya kami hormati," katanya.
Namun Andre meyakini, meski nanti PBB menyatakan akan mendukung Jokowi, kader PBB di akar rumput akan tetap memberikan dukungan dan pilihan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Terlebih pemilih PBB merupakan orang yang menghormati keputusan ijtima ilama yang telah menegaskan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi.
"Ini analisis kami, bisa benar atau salah, bisa didebat juga. Insyaallah pendukung PBB untuk pilpres tetap memilih Pak Prabowo dan Bang Sandi. Karena kan PBB partai Islam, di mana pemilih PBB ini sangat menghormati keputusan ulama, di mana ulama melalui ijtima I dan II memutuskan mendukung Pak Prabowo. Dan kami optimis pemilih PBB akan mengikuti keputusan ulama untuk memliih Pak Prabowo, meski Pak Yusril dan PBB memilih Pak Jokowi," jelasnya.
Dia mengatakan hal ini dia rasakan salah satunya di Sumatera Barat. Di mana pada saat pengukuhan tim kampanye daerah Prabowo-Sandi, banyak hadir kader dan caleg PBB.
"Itu para caleg PBB hadir mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Sandi. Apalagi Novel Bamukmin juga sudah menyampaikan kekecewaan, merasa tertipu bahwa Pak Yusril mendukung Pak Jokowi. Jadi suasana kebatinannya memilih Pak Prabowo-Sandi. Tapi, apa pun keputusannya, itu hak Pak Yusril dan PBB. Kami menghormati," katanya.
Juru bicara timses Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menilai pertemuan antara Yusril dan paslon nomer 1 adalah hal yang biasa. Apalagi Yusril dan paslon 1 diketahui sudah kenal sejak dulu dan pernah beberapa kali bertemu sebelumnya.
"Pertemuan dua tokoh politik seperti Pak Yusril dan Pak Jokowi adalah hal yang lumrah, apalagi ini tahun politik. Hal yang biasa bertemu dan silaturahim satu sama lain," kata Andre
Andre melanjutkan, jika pada akhirnya Yusril memutuskan membawa PBB menjadi partai pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, pihaknya akan menghormati keputusan tersebut. "Karena itu adalah haknya PBB, haknya Pak Yusril sebagai ketua umum dan hak seluruh stakeholder PBB. Apapun keputusannya kami hormati," katanya.
Namun Andre meyakini, meski nanti PBB menyatakan akan mendukung Jokowi, kader PBB di akar rumput akan tetap memberikan dukungan dan pilihan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Terlebih pemilih PBB merupakan orang yang menghormati keputusan ijtima ilama yang telah menegaskan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi.
"Ini analisis kami, bisa benar atau salah, bisa didebat juga. Insyaallah pendukung PBB untuk pilpres tetap memilih Pak Prabowo dan Bang Sandi. Karena kan PBB partai Islam, di mana pemilih PBB ini sangat menghormati keputusan ulama, di mana ulama melalui ijtima I dan II memutuskan mendukung Pak Prabowo. Dan kami optimis pemilih PBB akan mengikuti keputusan ulama untuk memliih Pak Prabowo, meski Pak Yusril dan PBB memilih Pak Jokowi," jelasnya.
Dia mengatakan hal ini dia rasakan salah satunya di Sumatera Barat. Di mana pada saat pengukuhan tim kampanye daerah Prabowo-Sandi, banyak hadir kader dan caleg PBB.
"Itu para caleg PBB hadir mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Sandi. Apalagi Novel Bamukmin juga sudah menyampaikan kekecewaan, merasa tertipu bahwa Pak Yusril mendukung Pak Jokowi. Jadi suasana kebatinannya memilih Pak Prabowo-Sandi. Tapi, apa pun keputusannya, itu hak Pak Yusril dan PBB. Kami menghormati," katanya.
Komentar
Posting Komentar