"Hidup Itu hanya permainan, Buat Apa Cekcok karena Politik" Kata Sandiaga

KanalUtama. Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menyesali percekcokan yang terjadi di masyarakat akibat perbedaan pilihan politik pada Pilpres 2019. Apalagi jika percekcokan berujung kisruh dan mengakibatkan kerugian.

Sandiaga mengatakan bahwa perbedaan politik seyogianya ditanggapi dengan wajah. Perbedaan politik adalah hal yang lazim dan tak perlu disikapi dengan negatif.

"Mari kita justru gunakan perbedaan kita untuk membangun Indonesia yang lebih baik," ujar Sandiaga di sela kunjungannya ke sejumlah wilayah di Jakarta Barat, Jumat

Hal tersebut disampaikan Sandiaga menanggapi kasus pembunuhan di Sampang, Madura, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Dua warga, Idrus dan Subaidi, terlibat cekcok di media sosial akibat perbedaan pilihan calon Presiden. Nahas, percekcokan itu berujung maut pada kematian Subaidi.

Menurut Sandiaga, baik peserta pemilu maupun masyarakat, harus sama-sama berkomitmen menjaga kedamaian. Seluruh pihak harus mampu mengontrol diri meski perbedaan pandangan politik itu hadir di tengah-tengah.

"Kalau kita komitmen dengan kampanye damai, sejuk, kita harus turunkan tensi politik kita. Jangan saling memprovokasi, itu harapan kita ke depan," kata Sandiaga.

Sandi juga menyebut bahwa hidup seyogianya diisi dengan canda dan bahagia serta saling menghormati satu sama lain. Terlebih, lanjut Sandi, di tahun politik seperti saat ini.

"Hidup ini senda gurau sebetulnya. Hidup ini harus kita yakini bahwa semuanya sudah tertulis. Jadi, buat apa masyarakat saling cekcok dan gontok-gontokan," pungkas Sandiaga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novel Bamukmin Meminta Polisi Agar Tidak Mengizinkan Aksi 212 Tandingan yang Diinisiasi Kapitra Ampera

Pemerintah Dinilai Cukup Lambat Merespons Perkembangan Ekonomi Digital

Menhub Ingin Kembangkan Kapal Bambu Karya ITS